Peran Dokter Kecantikan untuk Kulit

Peran Dokter Kecantikan untuk Kulit

Peran Dokter Kecantikan Untuk Kulit

Dokter kecantikan atau dokter estetika adalah dokter yang menangani masalah seputar perawatan kecantikan, baik untuk kulit wajah hingga bentuk tubuh, dengan prosedur non bedah (non invasif) hingga prosedur kosmetik minimal. Oleh karena itu, inilah peran dokter kecantikan untuk kulit.

Keberadaan klinik kecantikan kini semakin banyak diserbu oleh banyak orang yang ingin tampil lebih cantik dengan kulit sehat. Umumnya, dokter kecantikan, atau dikenal pula dengan dokter estetika, yang melakukan berbagai prosedur perawatan kecantikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhanmu.

Sayangnya, tidak banyak yang tahu dengan jelas mengenai peran dan prosedur perawatan yang dilakukan oleh dokter kecantikan atau dokter estetika serta perbedaannya dengan dokter kulit dan kelamin (dermatologi dan venereologi).

Dokter kecantikan biasanya dapat kamu temui di klinik kulit kecantikan atau estetika, serta pusat medis perawatan kulit. Untuk menjadi seorang dokter kecantikan, seseorang harus menjalani serangkaian pelatihan khusus selama 1-2 tahun setelah menjadi dokter umum, guna mendapatkan izin melakukan berbagai prosedur kosmetik. Dalam melakukan pekerjaannya, dokter estetika kerap bekerja sama dengan dokter spesialis kulit dan kelamin dan dokter bedah plastik.

Sekilas, tugas yang dilakukan oleh dokter estetika mirip dengan yang dilakukan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin. Namun, secara umum, dokter estetika hanya melakukan tindakan atau prosedur perawatan yang bertujuan untuk memperbaiki penampilan fisik seseorang, terutama untuk anti penuaan, dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan kulit.

Dokter kecantikan hanya dapat memberikan rekomendasi mengenai tindakan untuk perawatan kulit paling luar, serta produk perawatan kulit yang sebaiknya digunakan pasien. Selain itu, dokter estetika juga dapat melakukan berbagai prosedur kecantikan non bedah sesuai dengan pelatihan yang sudah dijalani untuk menangani keluhan pasien, seperti:

  1. Facial wajah
  2. Peeling wajah ringan
  3. Mikrodermabrasi dan dermabrasi
  4. Ekstraksi jerawat
  5. Tindakan IPL (Intense Pulsed Light), untuk menangani keriput atau kerutan, bintik hitam, hingga rambut pada wajah atau tubuh
  6. Perawatan laser, untuk menghilangkan keriput atau kerutan serta rambut pada wajah atau tubuh.
  7. Platelet Rich Plasma/PRP

Dokter estetika tidak diperbolehkan untuk mendiagnosis masalah kulit, meresepkan obat jerawat, atau mengobati jerawat meradang yang parah. Dokter spesialis kecantikan juga tidak boleh melakukan tindakan diluar prosedur perawatan kosmetik, seperti suntik filler, suntik Botox, atau tindakan perawatan kulit paling dalam. Pasalnya, prosedur perawatan tersebut hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis kulit yang sudah cukup berpengalaman.

Kamu dapat menemui dokter spesialis kecantikan untuk mempercantik penampilan, atau mengalami beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Jerawat ringan atau komedo
  2. Tanda-tanda penuaan, seperti keriput, kerutan, kulit kendur, bintik hitam di wajah, hiperpigmentasi
  3. Kulit kering, kasar, berminyak, dan lain sebagainya
  4. Alergi atau iritasi kulit akibat penggunaan produk skincare tertentu
  5. Warna kulit tidak merata atau kusam
  6. Selulit, stretch marks, atau permukaan kulit tidak merata

Saat menemui dokter estetika, pastikan kamu memberi tahu gejala atau keluhan medis yang dialami secara detail, hasil pemeriksaan dengan dokter spesialis kulit, hingga obat-obatan atau produk perawatan kulit yang sedang dipakai. Dengan demikian, dokter kecantikan dapat membantu memberikan rekomendasi perawatan kecantikan yang tepat sesuai dengan kondisi atau keluhan medis yang dialami.

Tinggalkan Balasan