Sinar Laser Untuk Menghapus Tato
Prosedur menghapus tato dengan sinar laser dilakukan dengan cara memecah pigmen warna yang ada pada tato. Tindakan ini dilakukan dengan menggunakan sinar berintensitas tinggi. Jika kamu memiliki tato yang ingin dihapus, kamu bisa coba menggunakan sinar laser. Cara kerja sinar laser dalam menghapus tato terbilang aman dengan efek samping yang minimal. Inilah sinar laser untuk menghapus tato.
Pada mulanya, penghapusan tato dilakukan dengan berbagai cara, seperti dermabrasi, bedah, dan penghapusan tato menggunakan zat asam trikloroasetat. Dalam prosesnya, tato berwarna hitam lebih mudah dihapus dan kemungkinan besar dapat terhapus seluruhnya. Hal ini karena pigmen tato warna hitam mampu menyerap seluruh panjang gelombang dari sinar laser.
Sementara itu, tato dengan warna selain hitam hanya dapat dihapus menggunakan sinar laser dengan panjang gelombang khusus, tergantung warna pigmen pada tato. Menghapus tato menggunakan sinar laser tidak bisa dilakukan hanya dalam satu kali perawatan saja. Ditambah lagi, waktu yang diperlukan pun bervariasi.
Ada tato yang bisa hilang setelah dua kali perawatan, tapi ada juga yang membutuhkan perawatan hingga sepuluh kali. Tampilan tato akan semakin menipis seiring dengan berjalannya perawatan yang dilakukan. Cepat atau lambatnya penghapusan tato tergantung kepada kualitas tato, baik warna maupun ukuran. Perbedaan perawatan ini juga akan bergantung kepada warna kulit, usia, kedalaman pigmen tato, dan berapa lama kamu memiliki tato. Jadi, meskipun menjalani prosedur yang sama, hasil yang didapatkan antara pasien yang satu dengan yang lain bisa saja berbeda.
Proses penghapusan tato menggunakan sinar laser tidak terlalu rumit. Ketika dokter mulai melakukan penanganan, kamu akan diberikan pelindung mata. Setelah itu, dilakukan tes reaksi kulit terlebih dahulu untuk menentukan panjang gelombang sinar laser. Hal ini berkaitan dengan efektivitas perawatan yang diharapkan. Lalu, dimulailah penghapusan tato menggunakan sinar laser.
Pada dasarnya, proses penghapusan tato menggunakan laser akan menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi prosedur ini kebanyakan dilakukan tanpa anestesi atau obat bius. Meski demikian, pemberian anestesi lokal terkadang diperlukan, tergantung pada lokasi tato dan toleransi rasa sakit masing-masing pasien. Jika benar-benar tidak dapat menahan sakit, dokter akan memberikan anestesi lokal pada lokasi yang akan dilakukan tindakan.
Setelah tato dihilangkan, ada kemungkinan muncul bekas luka terkena infeksi, terjadi jaringan parut permanen, dan terasa perih. Ada kemungkinan juga kamu mengalami hipopigmentasi atau hiperpigmentasi di daerah bekas tato. Hipopigmentasi adalah perubahan warna kulit di bekas tato menjadi lebih terang. Sedangkan hiperpigmentasi adalah kebalikannya, yaitu warna kulit di bekas tato menjadi lebih gelap dibanding dengan kulit sekitarnya.
Ketika perawatan menggunakan sinar laser sudah selesai, segera kompres bekas tato menggunakan es yang dibalut kain untuk meredam rasa sakit pada kulit bekas tato. Oleskan salep atau krim antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Lalu, tambahkan perlindungan dengan menutupnya menggunakan perban. Lindungi area bekas tato dari paparan sinar UV dengan memakai pakaian yang menutup area bekas tato saat beraktivitas di luar rumah.
Agar proses penghapusan tato menggunakan sinar laser bisa berjalan aman dan efek sampingnya minimal, disarankan untuk memilih dokter yang berpengalaman dalam bidang ini.