Mengulik Treatment Laser Co2 Fractional
Prosedur laser kini menjadi salah satu perawatan dokter kulit yang diandalkan. Ada banyak jenis perawatan laser yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu, dari perawatan biasa hingga yang pakai teknologi mutakhir seperti gas karbon dioksida (Co2). Dalam artikel ini, mari kita mengulik treatment Laser Co2 Fractional.
Laser CO2 adalah prosedur kecantikan yang menggunakan gas karbon dioksida dan laser untuk meratakan kulit. Penggunaan laser dan karbon dioksida membantu menghilangkan bekas luka, kutil, tanda lahir, hingga keriput yang dalam.
Prosedur ini merupakan bagian dari perawatan kulit yang dikenal sebagai laser skin resurfacing. Ada dua macam laser skin resurfacing, yaitu laser ablatif dan non-ablatif. Perawatan laser ablatif terbagi menjadi laser CO2 dan laser Erbium.
Perawatan laser CO2 dan Erbium sama-sama menghilangkan struktur terluar kulit yang tidak rata. Bedanya, laser dengan CO2 lebih ampuh mengatasi kerutan yang dalam. Sementara itu, Erbium cocok untuk masalah garis kulit yang halus.
Berbeda dengan keduanya, perawatan laser non-ablatif tidak menghilangkan lapisan kulit. Perawatan ini umumnya digunakan untuk mengatasi spider vein, masalah kulit yang berkaitan dengan jerawat, serta rosacea.
Perawatan laser karbon dioksida cocok untuk orang-orang yang memiliki masalah kulit akibat penuaan, sinar ultraviolet (UV), atau kondisi jerawat yang tidak membaik dengan pemakaian obat. Masalah kulit yang dimaksud antara lain bintik hitam, garis dan keriput yang dalam, pori-pori kulit besar, hingga hiperpigmentasi.
Dalam prosedur Laser Co2 Fractional ini, beberapa minggu sebelum prosedur, kamu mungkin akan diminta menggunakan krim retinoid pada area kulit yang akan dilaser. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan kulit dan mengurangi risiko efek samping.
Dokter akan meresepkan obat-obatan khusus bila kamu memiliki riwayat herpes genital, herpes oral, atau penyakit infeksi sejenisnya. Kamu perlu mengonsumsi obat-obatan ini sejak dua hari sebelum prosedur hingga tiga hari setelahnya.
Prosedur laser CO2 dilakukan secara rawat jalan oleh seorang dokter spesialis kulit. Sebelum melaksanakan prosedur, dokter akan memberikan bius lokal pada kulitmu secara oral atau melalui pembuluh darah.
Kulit akan dibersihkan dari sisa minyak, kotoran, dan bakteri. Dokter lalu memulai perawatan menggunakan laser yang telah disesuaikan energi dan daya tembusnya. Dokter akan menggerakan laser secara perlahan pada area kulit yang bermasalah. Setelah prosedur laser selesai, dokter akan menutup area kulit tersebut dengan perban. Perban biasanya dipasang selama 24 jam ke depan dan perlu dibersihkan sebanyak 2 – 5 kali. Dokter akan memberitahu kamu caranya.
Prosedur laser CO2 dapat berlangsung selama 30 menit hingga dua jam, tergantung seberapa luas area kulit yang bermasalah. Dengan perawatan yang tepat, wajah kamu dapat pulih dalam kurun waktu 10 – 21 hari setelah perawatan.