Perbedaan Sinar UVA dan UVB
Pernah mendengar tentang apa itu UVA dan UVB? Mungkin kamu telah membaca dan mendengar pentingnya sunscreen untuk kulit. Dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya, kulit dapat terlindungi dari bahaya radiasi sinar matahari atau sinar ultraviolet. Inilah perbedaan sinar UVA dan UVB.
Radiasi UV merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat berasal dari sumber alam, seperti sinar matahari, serta sumber buatan. Sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet (UV) yang umumnya terdiri dari 3 jenis sinar matahari berdasarkan panjang gelombangnya yaitu sinar UltraViolet A (UVA) gelombang panjang, sinar UltraViolet B (UVB) gelombang pendek, dan sinar UltraViolet C (UVC) gelombang sangat pendek.
Semakin pendek gelombang maka akan semakin pendek pula tingkat radiasinya. Jenis sinar UV yang mungkin paling dikenal adalah sinar UVA dan UVB. Kedua sinar ini dapat mempengaruhi kulit dengan cara yang berbeda.
Sinar matahari tidak selamanya merusak. Tahukah kamu bahwa beberapa vitamin dapat terbentuk karena bantuan sinar matahari? Sebagai contoh vitamin D yang berperan dalam pembentukan dan penguatan tulang bisa dibentuk dengan bantuan sinar matahari. Cara mendapatkannya tentu saja dengan berjemur. Disarankan untuk berjemur selama 10-15 menit antara pukul 7 – 9 pagi. Tidak dianjurkan untuk berjemur diatas jam 9 pagi karena radiasi sinar UVA jauh lebih banyak.
Sinar UVA memiliki panjang gelombang yang paling panjang diantara sinar UV lainnya. Namun, energi yang dihasilkan merupakan yang paling rendah. Sinar UVA mampu menembus dan mempengaruhi sel kulit lebih dalam. Bila sinar UVB hanya mencapai lapisan permukaan atau epidermis, maka sinar UVA mampu menyerap melewati lapisan epidermis hingga ke lapisan dermis. Akan tetapi tidak menyebabkan kerusakan langsung pada DNA manusia.
Tidak seperti sinar UVB, sinar UVA tidak diserap oleh lapisan ozon. Sehingga hampir 95% sinar UV yang sampai menuju tanah merupakan UVA. Selain itu, efek yang ditimbulkan dari hasil paparan sinar UVA dapat terlihat langsung dan segera.
Sinar UVB relatif memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan tingkat energi yang dihasilkan lebih tinggi. Sinar UV ini pada dasarnya merusak lapisan terluar kulit, dan dapat secara langsung merusak DNA. Sinar UVB merupakan sinar UV yang paling banyak menyebabkan kanker kulit. Jika pada sinar UVA, efek paparan dapat timbul secara langsung, berbeda dengan paparan sinar UVB yang mengarah ke sunburns, yang umumnya timbul beberapa jam setelah terpapar sinar matahari.
Namun, perlu kamu ketahui, terlalu lama terpapar sinar UVB dapat menimbulkan banyak dampak negatif bagi kulit, seperti kulit memerah yang disertai perih, rasa terbakar hingga merusak melanin, sehingga membuat kulit cenderung lebih gelap.